Se As Coisas Fossem Mães Poesia


Se As Coisas Fossem Mães Poesia

2 Hitunglah nilai ? berikut Inial Sin soo Sin uo (as as cosasb (as you cos 20 Sin to Sinsooclos 75 Sin 15° + Sin 750 ccs is​

Daftar Isi

1. 2 Hitunglah nilai ? berikut Inial Sin soo Sin uo (as as cosasb (as you cos 20 Sin to Sinsooclos 75 Sin 15° + Sin 750 ccs is​


Jawaban:

baru kali ini gua dapat soal MTK kaya gini


2. 1)tentukan nilai ketiga perbandingan trigonometri(sinus,kosinus, dan togen). dari sudut pda setiap gambar2) hitunglah hasil dari cosses 30°+cossec 60°+ cossec 90°sec 0°+sec 30°+sec 60°


1) depan = 5

samping = 12

sisi miring = √12²+5² = √144+25 = √169 = 13 cm

a) sin x

= depan / miring

= 5 / 13

cos x

= samping / miring

= 12/13

tan x

= depan / samping

= 5 / 12

perbandingan

5/13 : 12/13 : 5/12

b)depan = 15

miring = 17

samping = √17²-15² = √289-225 = √64 = 8

sin x

= depan / miring

= 15/17

cos x

= samping / miring

= 8/17

tan x

= depan / samping

= 15/8

perbandingan

15/17 : 8/17 : 15/8

2) nomer 2 di foto

semoga membantu


3. bagaimana teori paesia?


Teori Paesia:

berpendapat bahwa Islam masuk di Indonesia sejak awal Islam yakni abad pertama Hijriyah, atau sekitar abad ke-7 Masehi.


4. Mees itu artinya apa?​


Jawaban:

"Eongmang"

Penjelasan:

arti dari bahasa korea

semogamembantu

Penjelasan:

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Mess adalah tempat para personel militer bersosialisasi, makan, dan hidup. Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan kelompok personel militer yang termasuk dalam mess terpisah, seperti mess Perwira, mess CPOs, dan mess tamtama.


5. struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat...A. anamorfismeB. telemorfismeC. holomorfismeD. dimorfismeE. sinergisme​​


Jawaban:

holomorfisme........


6. bagaimanakah teori yang dikemukakan oleh Gossen yang terkenal dengan Hukum Gossen 1 dan Hukum Gossen 2? Jelaskan!


Gosen 1 : hukum gosen berbunyi ,jika jumlah barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah,kepuasan total yg diperoleh juga bertambah.akan tetapi,kepuasan marginalnya semakin berkurang bahkan jika dikonsumsi terus dilakukan,pd akhirnya tambahan kepuasan yg diperoleh menjadi negatif dan kepuasan total akan berkurang.
Gosen 2 : bahwa seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluarannya untuk membeli berbagai macam barang sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara seimbang.

7. bagaimana posiai badan ketika sedang meloncat​


Jawaban:

Loncat apa dulu?? Loncat setiap olah raga beda-beda

Jawaban:

Bagaimana posisi badan ketika sedang meloncat

Sikap awal berdiri dan badan agak dibungkukkan. Kedua lutut, kedua tangan, dan kedua siku di tekuk. Pandangan ke arah depan. Saat melompat, menolak dengan kedua kaki bersama-sama

Penjelasan:

#semogamembantu^_^

8. perbedaan aturan gossen 1 dan gossen 2


Hero mobile legend
ya kan

9. apa persamaan dari hukum gossen 1 dan gossen 2?


sama sama digunakan dalam penyelesaian permasalah teori konsumsi.

maaf kalau kurang tepat gan

10. struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat...A. anamorfismeB. telemorfismeC. holomorfismeD. dimorfismeE. sinergisme​


Struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat C. holomorfisme. Sifat holomorfik kapang memiliki spora seksual dan aseksual. Hal ini berarti kapang menunjukkan bentuk sel generatif dan vegetatif. Contoh ascomycota seperti Aspergillus sp, Penicillium sp, Saccharomyces cerevisiae, dan Neurospora crassa.

Pembahasan

Ascomycota adalah salah satu anggota dari kigom fungi yang dijuluki sebagai the sac fungi (fungi yang reproduksi seksualnya dengan membuat askospora  di dalam askus/sac atau pundi-pundi). Askus adalah semacam sporangium yang menghasilkan askospora, dan struktur umum yang dimiliki kelompok ini.

Ciri umum divisi ascomycota antara lain:

Tubuh ada yang berupa multiseluler dan uniseluler Hidup sebagai saprofit dan parasit Beberapa diantaraya bersimbiosis dengan makhluk hidup lain ganggang hijau-biru dan ganggang hijau bersel satu membentuk lumut kerak.  Hifa berupa monokariotik/uninukleat (memiliki inti tunggal). Reproduksi secara seksual dengan membentuk askokarp/askoma yang berbentuk botol, mangkok, atau balon. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk tunas, spora aseksual/konidia, dan fragmentasi.

Reproduksi seksual Ascomycota

1. Ascomycota uniseluler

Askospora tertutup dalam struktur kantung seperti askus Reproduksi ini dapat digunakan unuk memproduksi antibiotic dan ragi dan beberapa patogen manusia  Urutan reproduksi sebagai berikut: Proses diawali dengan meleburnya dinding pembatas hifa, sitoplasma dengan inti haploidnya saling melebur menjadi sporangia melalui pembelahan meiosis. Spora seksual membelah secara meiosis yang berasal dari konjugasi 2 hifa atau gametangium yang berlainan jenis yang bergabung menjadi spora seksual.  Hasil penyatuan menghasilkan zigot (2n) dan tumbuh menjadi askus (2n). Inti dalam askus membelah secara meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Terbentuk 4 askospora haploid dalam askus. Bila askus masak akan pecah dan mengeluarkan askospora dan menjadi individu baru.  

2. Ascomycota multiseluler

Terdapat hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan. Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) membentuk anteridium (alat reproduksi jantan). Askogonium membentuk saluran menuju anteridium; disebut trikogin. Melalui trikogin terjadi proses plasmogami (peleburan sitoplasma). Askogonium akan menerima nukleus haploid dan anteridium sehingga askogonium memiliki kumpulan inti dan keduanya (dikariotik). Askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp (tubuh buah). Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dikariotik. Di dalam askus terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga terbentuk inti yang diploid (2n). Inti diploid di dalam askus membelah secara meiosis menghasilkan 4 nukleus yang haplold (n). Masing-masing nukleus haploid membelah secara mitosis sehingga di dalam askus terdapat 8 nukleus. Selanjutnya, di sekitar nukleus terbentuk dinding sel dan terbentuk askospora yang haploid (n). Bila askus  masak, maka askospora akan tersebar secara serentak. Hal ini terjadi karena jika satu askus pecah berakibat pada pecahnya askus lain. Askospora yang jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah menjadi hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid akan tumbuh bercabang-cabang membentuk miselium yang haploid (n).

Reproduksi aseksual Ascomycota

1. Ascomycota uniseluler

Terjadi dengan pembelahan sel atau pelepasan tunas . Tunas akan terlepas dari sel induk menjadi individu baru. Jika tidak terlepas akan membentuk pseudohifa/hifa semu.

2. Ascomycota multiseluler

Dilakukan dengan cara frgamentasi dan pembentukan konidiospora.  Konidia seperti debu sehingga terbawa udara dengan mudah Konidiospora tidak tertutup dalam kantung Bentuk seperti rantai, mempunyai struktur seperti sapu. Urutan reproduksinya yaitu: Hifa dewasa menghasilkan konidiofor/tangkai konidia. Pada ujung konidiofor terbentuk konidia.  Bila lingkungan mendukung, konidia akan berkecambah menjadi hifa haploid.  Hifa bercabang membentuk miselium haploid.  

Pelajari lebih lanjut  

1. jamur Rhizopus : https://brainly.co.id/tugas/21321172

2. reproduksi generatif basidiomycota: https://brainly.co.id/tugas/21413596

3. bagian tubuh jamur: https://brainly.co.id/tugas/21313665

Detil jawaban  

Kelas: 1 SMA

Mapel: Biologi

Bab: Fungi

Kode: 10.4.7

Kata kunci: reproduksi ascomycota, holomorfisme


11. kenapa hukum gossen 1 harus dilengkapi gossen 2


hukum gossen tujuannya hanya ingin tau menilai pemuasan kebutuhan manusia itu bgm maka muncullah hukum hukum tersebut. untuk mengetahuinya harus paham arti dari total kepuasan dan marjinal utilitas. total kepuasan tersebut dapat diukur dengan menggabungkan dua macam barang yang akan dikonsumsi, hukum ini berlaku di HUKUM GOSSEN 1. lalu gossen melihat permasalahan lain lagi yaitu terhadap anggaran (budget line) hingga muncul HUKUM GOSSEN 2 yang berlaku terhadap bagaimana konsumen harus mengalokasikan uangnya yg terbatas itu. jadi kesimpulannya hukum hukum tersebut untuk mengetaui bagaimana konsumen puas dalam mengkonsumsi sesuatu dari kombinasi barang dan anggarannya yg terbatas itu 

12. Struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat .... (A) anamorfisme (B) teleomorfisme (C) holomorfisme (D) dimorfisme (E) sinergisme


Struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat C. Holomorfisme.

Jawaban:

Struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat C. Holomorfisme.

Penjelasan:

Sifat Holomorfisme merupakan sifat yang dimiliki kapang yang mana memiliki spora seksual dan aseksual, yang artinya kapan ini memperlihatkan bentuk sel vegetatif dan sel generatif


13. When fossil fuel such as coal, oil, or peat are burn, they give... Greenhouse gases which cintribute to global warming.


.... menurutku se effect

14. jelaskan mengapa Gossen menyempurnakan Hukum Gossen 1 dengan Hukum Gossen 2!


Hukum gossen 1: jika jumlah suatu barang yang dikomsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka kepuasan total akan bertambah, tapi dengan pertambahan yang semakin menurun. dan apabila komsumsi terus dilakukan maka  kepuasan akan mencapai titik jenuh

hukum gossen 2: seorang konsumen akan membagi-bagi pengeluaran uangnya membeli barang sedemikian rupa hingga kebutuhannya terpenuhi secara seimbang


15. struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat...A. anamorfismeB. telemorfismeC. holomorfismeD. dimorfismeE. sinergisme​​


Struktur reproduksi seksual apotesia atau peritesia pada koloni kapang Ascomycota menunjukkan sifat C. Holomorfisme. Sifat Holomorfisme merupakan sifat yang dimiliki kapang yang mana memiliki spora seksual dan aseksual, yang artinya kapan ini memperlihatkan bentuk sel vegetatif dan sel generatif.  

Pembahasan

Ascomycota  

Ascomycota merupakan salah satu jenis jamur yang berperan dalam fermentasi adonan roti. Jamur ascomycota ini memiliki talus yang terdiri dari miselium yang bersekat. Ascomycota ini dapat melakukan reproduksi secara seksual (generatif) dan secara aseksual (vegetatif). Ascomycota ini ada yang hidup sebagai saproba dan ada juga yang hidup sebagai parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada tumbuhan. Berikut adalah ciri-ciri jamur Ascomycota.

Ciri-ciri ascomycota  

Hifa yang bersekat dan tiap sekatnya memiliki satu inti  Dinding hifa mengandung selulosa dan memiliki sifat heterokarotik (inti berbeda muatan)  Talus bersifat uniseluler dan multiseluler Memiliki alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu tempat terbentuknya askospora. Menghasilkan askospora dalam hasil reproduksi secara seksual,  Reproduksi aseksual dengan memperbanyak konidia, spora, tunas dan fragmentasi. Adapun reproduksi seksual dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askospora di dalam askus. Umumnya askus dibentuk dalam tubuh buah yang disebut dengan askokarp (askoma).  

Reproduksi Ascomycota

Reproduksi seksual (generatif) pada Ascomycota Uniseluler

Diawali dengan proses konjugasi (penyatuan dua sel haploid yang berbeda jenis) dengan menghasilkan zigot diploid (2n). Kemudian zigot membesar menjadi askus. Kemudian inti askus membelah secara meiosis menghasilkan delapan askospora haploid (n) yang dapat berkembang menjadi individu baru.

Reproduksi seksual (generatif) pada Ascomycota Multiseluler

Diawali dengan pertemuan hifa (+) dan hifa (-), yang mana hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) membentuk anteridium (alat reproduksi jantan). Askogonium akan membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang akan berperan dalam proses plasmogami yaitu menghubungkan askogonium dan antheridium. Kemudian askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik (berinti dua) yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp (tubuh buah). Kemudian bagian ujung-ujung dari hifa di askokarp akan membentuk suatu askus dikariotik. Di dalam askus tersebut akan terjadi peristiwa kariogami (peleburan inti) sehingga terbentuk inti diploid. Kemudian inti diploid ini membelah secara meiosis menghasilkan 4 nukleus haploid. Dari masing-masing nukleus tersebut membelah secara mitosis menghasilkan 8 nukleus. Kemudian akan terbentuk dinding sel serta askospora yang berkromosom haploid. Kemudian, jika askus sudah matang, askospora akan membesar.  Ketika askus pecah, askospora akan berkecambah dan menjadi hifa haploid yang baru.

Reproduksi Aseksual (vegetatif) pada Ascomycota Uniseluler

Terjadi dengan membentuk tunas yang disebut blastophora, misalnya pada Sacharomyces cereviceae. Proses ini diawali dengan terbentuknya tonjolan pada dinding tubuh, kemudian sel tunas memisahkan diri dari sel induk dan berkembang menjadi indvidu baru. Sel tunas juga dapat tetap menempel pada sel induk, dengan membentuk rantai hifa semua yang disebut pseudohifa.

Reproduksi Aseksual (vegetatif) pada Ascomycota Multiseluler

Terjadi dengan membentuk konidia (konidiospora), misalnya pada Penicillium. Konidiospora merupakan spora yang dihasilkan secara berantai, berjumlah empat butir, dan dihasilkan oleh ujung suatu hifa yang disebut konidiofor. Spora ini dikenal dengan nama konidia, yang mana konidia dapat tumbuh dan berkembang menjadi hifa haploid baru.  

Pelajari lebih lanjut  

1. Materi tentang dasar klasifikasi jamur https://brainly.co.id/tugas/10222842

2. Materi tentang contoh jamur pada tiap kelasnya https://brainly.co.id/tugas/10764922

-----------------------------

 

Detil jawaban  

Kelas: X SMA

Mapel: Biologi

Bab: Fungi/Jamur

Kode: 10.4.7

Kata Kunci: Reproduksi Ascomycota, Reproduksi Seksual Ascomycota, Jamur, Ascomycota


16. apa dampak keberadaan forseman terhadap perubahan indonesia


Di lndonesia, pendekatan Rangkai Rasional (Rational Nexus) secara adil perlu digunakan dalam menentukan jenis dan besarnya dampak fiskal (penerimaan terhadap pengeluaran); serta siapa yang menanggung dikaitkan dalam Sistem Pembiayaan Daerah.

17. mengapa fossil fossil yang ditemukan. selalu dekat dengan sungai​


Jawaban:

karna mungkin makhluk pra sejarah yang mati terhanyutkan atau tertimbun tanah tanah di dekat sungai

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

Jawaban:

kurang lebih seperti itu kakak

Penjelasan:

jangan lupaaa follow sama jadikan jawaban tercerdas yaa.. biar aku bisa sering bantuin kamu..


18. Jelaskan perbedaan antara fossil dan leit fossil


fosil adalah sisa makhluk hidup baik berupa binatang, tumbuhan maupun manusia yang telah membantu sedangkan leit Fossil adalah barang yang ditemukan yang telah membantu untuk menjadi petunjuk bagi prasejarah


19. Complete the following sentences with "so" or "because" . Add commas where appropriate. Capitalize as necessary


Jawaban:

1

a. so

b.because

c.because

2

a because

b. so

c. because

3

a. so

b.because

c.because

4

a.because

b.because

c.so

5

a.because

b.because

c.so

Penjelasan:

because untuk menyatakan sebab A akibat B

so untuk menyatakan kejadian A dan B berhubungan/beralanjut smcam kesimpulannya


20. hukum gossen 1, gossen 2


Hukum Gossen I yang disebut Hukum Guna Marginal yang Te rus Menurun: “Bila jumlah barang yang dikonsumsi pada waktu tertentu terus ditambah, maka guna total yang diperoleh akan bertambah, tetapi guna marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, guna total akan menurun dan guna marginal menjadi nol, bahkan di bawah nol.”

Hukum Gossen II
yang berbunyi: “Manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”

Video Update


Post a Comment

Copyright © Menyelami Ilmu. Designed by OddThemes